Jumat, 12 Juli 2013

 PANTUN

 

Pengertian Pantun

Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 lari (baris) bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan. Keseluruhan bentuk pantun hanyalah berupa sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua dan biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan bagian kedua. Baris ketiga dan keempat ialah bagian isi yang merupakan tujuan dari puisi tersebut.

Ciri - ciri pantun

  • Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b
  • Terdiri 4 baris dalam 1 bait
  • Baris pertama & kedua merupakan sampiran
  • Baris ketiga & keempat merupakan isi

Contoh pantun berima a-b-a-b

Kalau ada jarum yang patah
Jangan masukkan dalam peti
Kalau ada kata-kataku yang salah
jangan masukkan dalam hati

Contoh pantun berima a-a-b-b

Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak tahu
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula

Contoh pantun berima a-a-a-a

Kucing itu kakinya empat
Kalau tiga berarti cacat
Wahai kamu cepatlah tobat
Sebelum ajal mendekat

Jenis-jenis Pantun

Dilihat Dari Bentuknya

  • Pantun Biasa
Contoh :
Malam hari main kulintang
Ditemani sobat tersayang
Bagaimana hati tidak bimbang
Kepala botak minta dikepang
  • Pantun Seloka (pantun berkait)
Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja, karena pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
Ciri-ciri seloka :
  1. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua.
  2. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga.
  3. Dan seterusnya.
Contoh :
Bait I
Taman melati di rumah-rumah (baris I)
Ubur-ubur sampingan dua (baris II)
Kalau mati kita bersama (baris III)
Satu kubur kita berdua (baris IV)

Bait II
Ubur-ubur sampingan dua (baris I)
Taman melati bersusun tangkai (baris II)
Satu kubur kita berdua (baris III)
Kalau boleh bersusun bangkai (baris IV)

  • Talibun
Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Dengan catatan :
JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama ialah sampiran dan 3 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-a-b-c.
Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama ialah sampiran dan 4 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d.
Contoh pantun seloka 6 baris:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli
Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu

  • Pantun Kilat (karmina)
Ciri-cirinya :
  1. Setiap bait terdiri dua baris.
  2. Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi.
  3. Bersajak a-a.
  4. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
Contoh:
Dahulu parang, sekarang besi
Dahulu sayang, sekarang benci

Dilihat Dari Isinya

  • Pantun Anak-anak
Contoh :
Elok Rupa kembang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
  • Pantun Orang Muda / Remaja
Contoh:
Naik Motor merknya Honda
Pergi sebentar kerumah Hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi
  • Pantun Orang Tua
Contoh:
Supaya tangan tidak terluka
Jangan dikepit hulunya kapak
Supaya Tuhan tidak murka
Jangan sakiti Ibu dan Bapak
  • Pantun Jenaka
Contoh:
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan sepat nyangkut dijaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi palsu loncat ke piring
  • Pantun Teka-teki
Contoh:
Tuan puteri belajar menari
Diajari oleh pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tapi tak bisa turun

PENGUMUMAN

Pengumuman adalah pemberitahuan yang ditujukan kepada khalayak ramai. pengumuman di pasang di tempat yang strategis atau di papan pengumuman.
dalam menuliskan pengumuman harus dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan mudah di pahami.

Contoh Pengumuman :

Pengumuman
Dalam rangka menyambut HUT RI Ke- 67 maka SDN 03 Kertijayan akan mengadakan berbagai kegiatan seperti :
  1. Lomba kebersihan antar kelas
  2. Lomba baca puisi antar kelas IV - Kelas VI dengan tema kepahlawanan
  3. lomba menggambar antar kelas I - Kelas III
 yang akan dilaksanakan pada :
         hari, tanggal  : Sabtu, 18 Agustus 2012
         waktu            : 07.30 - selesai
 Demikian pengumuman ini disampaikan. atas perhatiannya di sampaikan terima kasih.

Denah



DENAH

Dalam membuat suatu bangunan gedung kita memerlukan tempat atau lokasi  yang strategis dan aman dari ancaman baik berupa bencana alam maupun bencana lainnya. Maka bangunan tersebut memerlukan denah lokasi yang telah diperhitungkan menurut aturan-aturan yang telah ditentukan oleh para ahli.
Setelah menentukan denah lokasi maka diperlukan denah bangunan gedung, denah ruangan  yang diperlukan dalam membangun bangunan tersebut.
Contoh dalam denah ruangan kelas dalam bangunan sekolah.
Dalam ruang kelas biasanya terdapat meja murid, tempat duduk murid, meja guru,tempat duduk guru, papan tulis, lemari guru, dan lemari murid.
Dengan menggunakan denah kita dapat mengetahui gambaran keberadaan suatu tempat dan benda-benda yang ada di dalamnya.
Misalnya dalam suatu ruang kelas terdapat meja murid yang berada ditengah kelas, meja guru, papan tulis dan lemari buku berada didepan kelas. Meja guru, meja murid, lemari buku, dan papan tulis berguna untuk kelancaran belajar murid.

Nyayian mengenai arah mata angin.
Timur tanggara, selatan, barat daya
Barat, barat laut, utara timur laut



Arah mata angin
Arah mata angin merupakan petunjuk arah denah. Arah mataangin berguna untuk mempermudah membaca denah. Arah mata angin ada delapan. Antara lain Utara (U), timur laut (TL), timur (T), tenggara (TG), selatan(S), barat daya (BD), barat (B), dan barat laut (BL). Pada denah, arah utara selalu berada di atas. Sementara itu, arah selatanberada di bawah.